Karlo Logo

HOME

/

KARLOARTICLE

/

Less Than Truckload (LTL) vs Full Truckload (FTL) : Pengertian & Contohnya

newsimg
KARLOARTICLE | 01 Jul 2023

Less Than Truckload (LTL) vs Full Truckload (FTL) : Pengertian & Contohnya

Dalam industri logistik, pengiriman barang membutuhkan berbagai strategi dan metode, terutama dalam hal transportasi. Dua metode pengiriman yang umum digunakan adalah Less Than Truckload (LTL) dan Full Truckload (FTL).


Bagi Anda yang memiliki bisnis atau sedang bekerja di bidang logistik, penting untuk memahami perbedaan antara LTL dan FTL serta bagaimana keduanya berfungsi. Artikel ini akan mengulas pengertian tentang LTL dan FTL, menjelaskan perbedaan antara keduanya, serta contoh LTL dan FTL yang relevan di Indonesia.

Pengertian LTL (Less Than Truckload) Less Than Truckload (LTL) merupakan istilah dalam pengiriman barang dimana shipper atau pengirim melakukan pengiriman yang jumlah atau volumenya tidak memenuhi kapasitas penuh truk. LTL menerima muatan dari beberapa pengirim yang dikonsolidasikan dalam satu truk yang sama. Contoh praktiknya adalah ketika suatu truk memiliki kapasitas 10 ton, tetapi hanya diisi sekitar 4 ton barang dari beberapa pengirim yang berbeda, itu disebut sebagai pengiriman LTL. Muatan dari pengirim yang berbeda ini dikemas dan dikirim bersama-sama dengan memanfaatkan ruang kosong dalam truk.

Pengertian FTL (Full Truckload) Full Truckload (FTL) adalah istilah dalam pengiriman dimana barang yang dikirim memenuhi kapasitas truk. Dalam hal ini, satu pengirim mengisi dan mengirimkan seluruh barangnya dengan kapasitas maksimal atau full pada sebuah truk. Jadi, truk digunakan secara eksklusif untuk pengiriman satu pengirim, sehingga tidak ada konsolidasi muatan dengan pengirim lain. FTL cocok untuk pengiriman yang membutuhkan truk secara keseluruhan atau yang memerlukan keamanan dan pengawasan khusus, serta waktu pengiriman yang lebih cepat.

Perbedaan Antara LTL dan FTL Perbedaan utama antara LTL dan FTL terletak pada kapasitas pengiriman dan konsolidasi muatan. Dalam LTL, muatan dari beberapa pengirim dikumpulkan dan dikirim dalam satu truk yang tidak sepenuhnya terisi. Sedangkan, dalam FTL, satu pengirim mengisi dan mengirimkan seluruh truk sesuai dengan kapasitasnya.
Selain itu, terdapat perbedaan lain antara LTL dan FTL yang meliputi aspek- aspek sebagai berikut:

1. Biaya LTL biasanya lebih hemat biaya dibandingkan FTL, karena biaya transportasi dibagi di antara beberapa pengirim dalam pengiriman LTL. FTL, di sisi lain, mungkin lebih mahal karena biaya penuh ditanggung oleh satu pengirim.

2. Waktu Pengiriman LTL umumnya membutuhkan waktu lebih lama daripada FTL, karena proses pengumpulan, konsolidasi, dan pengantaran barang dari beberapa pengirim. FTL, yang menggunakan truk secara eksklusif, memiliki waktu pengiriman yang lebih cepat dan langsung. 3. Keamanan dan Pengawasan Dalam FTL, pengirim memiliki kontrol penuh atas pengiriman dan dapat memantau dan mengawasi muatan mereka secara langsung. Dalam LTL, karena konsolidasi muatan, pengirim mungkin perlu mempertimbangkan tingkat keamanan dan pengawasan yang lebih rendah.

Fungsi LTL dan FTL LTL dan FTL memiliki fungsi yang berbeda dan dapat menguntungkan dalam situasi tertentu. Fungsi LTL meliputi pengiriman barang dengan volume kecil yang tidak memenuhi kapasitas truk karena konsep pengiriman berupa konsolidasi muatan dari beberapa pengirim. Hal itu menyebabkan penghematan biaya pengiriman bagi pengirim karena mereka tidak perlu membayar penuh untuk satu truk.

Sementara itu, FTL berfungsi untuk pengiriman barang dengan volume besar yang memenuhi kapasitas truk secara penuh. Pengirim dapat memastikan keamanan dan pengawasan yang lebih tinggi, karena truk digunakan secara eksklusif oleh satu pengirim. Selain itu FTL umumnya memakan waktu pengiriman yang lebih cepat karena tidak ada proses konsolidasi muatan dengan pengirim yang lain.

Contoh LTL & FTL di Indonesia Di Indonesia, ada beberapa contoh penggunaan LTL dalam bisnis dan industri logistik, antara lain seperti dijelaskan dibawah ini:
  1. Jasa logistik yang mengumpulkan barang dari beberapa produsen kecil dan menumpuknya dalam satu truk sebelum pengiriman ke pusat distribusi.
  2. Pengiriman e-commerce yang menggabungkan pengiriman dari berbagai penjual ke pusat distribusi untuk dikirimkan ke konsumen secara efisien.
  3. Pengiriman barang dari berbagai toko ke toko dalam satu daerah dengan memanfaatkan kapasitas truk yang tersedia.
FTL juga banyak digunakan dalam industri logistik di Indonesia, contohnya sebagai berikut:
  1. Pengiriman barang dari produsen besar ke pusat distribusi mereka sendiri dengan menggunakan truk yang memenuhi kapasitas penuh.
  2. Pengiriman barang dengan volume besar dari satu kota ke kota lain di seluruh Indonesia menggunakan truk secara eksklusif.
  3. Pengiriman barang yang membutuhkan pengawasan dan keamanan khusus, seperti barang bernilai tinggi atau barang dengan persyaratan khusus.
Kesimpulan Dalam logistik, pengiriman barang dapat dilakukan melalui metode LTL (Less Than Truckload) atau FTL (Full Truckload). LTL menggabungkan muatan dari beberapa pengirim dalam satu truk yang tidak sepenuhnya terisi, sedangkan FTL menggunakan truk secara eksklusif untuk pengiriman satu pengirim yang memenuhi kapasitas penuh. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada kapasitas pengiriman, biaya, waktu pengiriman, dan tingkat keamanan. Memahami perbedaan ini penting untuk memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dan industri logistik Anda di Indonesia.
top