Karlo Logo

HOME

/

KARLOARTICLE

/

Last Mile Delivery: Tahapan Akhir Dalam Proses Distribusi Logistik

newsimg
KARLOARTICLE | 30 Jun 2023

Last Mile Delivery: Tahapan Akhir Dalam Proses Distribusi Logistik



Pengiriman barang menjadi faktor penting dalam keberhasilan bisnis di era digital saat ini. Salah satu aspek penting lainnya dalam rantai pasokan adalah last mile delivery. Pada artikel sebelumnya, kita sudah membahasa secara detail apa itu first mile dan middle mile logistics. Nah pada kesempatan kali ini, kita akan menjelaskan apa itu last mile delivery dan bagaimana perannya dapat memaksimalkan efisiensi pengiriman Anda.

Apa Itu Last Mile Delivery?
Apakah Anda pernah membayangkan bagaimana proses paket pesanan online Anda bisa sampai tepat di depan pintu rumah Anda? Nah, itulah yang disebut last mile delivery! Dalam dunia logistik, last mile delivery merupakan tahap akhir pengiriman paket dari pusat distribusi hingga ke tujuan akhir (konsumen). Pada tahap ini, paket menempuh jarak terpendek namun seringkali menjadi titik kritis dalam rantai pasok.

Mengenal Konsep Distributor Storage with Last-Mile Delivery

Distributor storage with last-mile delivery adalah konsep yang menggabungkan penyimpanan barang di pusat distribusi dengan pengiriman langsung ke tujuan akhir. Dengan menggunakan pendekatan ini, perusahaan dapat menghemat waktu dan biaya pengiriman. Barang-barang disimpan di pusat distribusi terdekat dengan lokasi konsumen, sehingga pengiriman dapat dilakukan dengan lebih efisien. Hal ini memungkinkan peningkatan kecepatan pengiriman dan penghematan biaya logistik. Konsep ini biasanya digunakan oleh perusahaan logistik atau e-commerce yang membuka cabang-cabang gudang penyimpanan diberbagai kota sebelum di distribusikan kepada konsumen.

Peran Last Mile dalam Supply Chain
Last mile delivery memiliki peran penting dalam supply chain. Tahap ini menentukan keseluruhan pengalaman pelanggan dan dapat mempengaruhi citra merek serta kepuasan mereka. Dalam bisnis e-commerce, last mile delivery yang cepat dan andal menjadi faktor utama untuk mendapatkan keunggulan yang kompetitif. Selain itu, last mile delivery juga dapat membantu mengurangi biaya pengiriman, mempercepat arus kas, dan meminimalkan risiko retur produk.

Tantangan Last Mile Delivery Apa Saja?
Last mile delivery dihadapkan pada beberapa tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai efisiensi dan keberhasilan dalam pengiriman barang ke konsumen akhir. Beberapa tantangan utama last mile delivery meliputi:

1. Kemacetan lalu lintas perkotaan Proses pengiriman dalam tahap ini seringkali melibatkan rute perkotaan yang padat dengan kemacetan lalu lintas. Hal ini dapat menyebabkan keterlambatan dalam pengiriman dan meningkatkan risiko ketidaktepatan waktu.

2. Akses yang sulit Beberapa daerah perkotaan atau pedesaan memiliki akses yang sulit, seperti jalan yang sempit, kompleks perumahan yang rumit, atau wilayah terpencil. Hal ini membuat pengiriman menjadi lebih rumit dan memerlukan upaya ekstra dalam menjangkau konsumen.

3. Variasi jumlah pesanan Dalam pengiriman e-commerce, jumlah pesanan bisa sangat bervariasi, mulai dari pengiriman tunggal hingga pengiriman dalam jumlah besar. Mengelola variasi ini dengan efisien dan memastikan pengiriman yang akurat dapat menjadi tantangan.

4. Penerima sedang tidak ada Banyak kasus di mana penerima tidak terdapat dilokasi tujuan saat pengiriman dilakukan. Hal ini memerlukan rencana alternatif untuk pengiriman ulang atau penjadwalan ulang agar paket dapat tiba di tangan konsumen.

5. Keamanan pengiriman Keamanan paket selama proses pengiriman menjadi perhatian penting. Risiko pencurian atau kerusakan barang selama last mile delivery harus diatasi dengan menggunakan metode pengemasan yang tepat dan melibatkan kurir yang dapat dipercaya.

6. Peningkatan ekspektasi pelanggan Pelanggan saat ini memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap pengiriman yang cepat, akurat, dan memiliki opsi pelacakan. Memenuhi ekspektasi ini dapat menjadi tantangan dalam menyediakan pengiriman last mile yang memuaskan pelanggan.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, penggunaan teknologi seperti pemetaan rute otomatis, pelacakan real-time, dan analitik data dapat membantu dalam perencanaan dan pelaksanaan pengiriman. Selain itu, kerja sama dengan penyedia logistik lokal dan penggunaan jasa distributor penyimpanan juga dapat meningkatkan efisiensi last mile delivery.

Contoh Last Mile Delivery di Indonesia
Di Indonesia, beberapa contoh last mile delivery yang terkenal adalah pengiriman makanan dan barang melalui layanan ojek online. Perusahaan seperti Gojek dan Grab telah menciptakan ekosistem pengiriman yang kuat dengan menggunakan armada ojek sebagai kurir.

Selain itu, perusahaan logistik besar seperti JNE, TIKI, dan Pos Indonesia juga telah mengembangkan jaringan last mile delivery mereka sendiri untuk memenuhi kebutuhan pengiriman lokal.

Penutup
Penting untuk diingat bahwa last mile delivery memiliki peran yang signifikan dalam keberhasilan bisnis dan efisiensi logistik. Tahap terakhir ini dapat memengaruhi citra merek, kepuasan pelanggan, dan keunggulan terhadap kompetitor. Dengan memahami konsep dan tantangan last mile delivery, serta mengadopsi strategi yang tepat seperti penggunaan teknologi dan kerja sama dengan distributor penyimpanan. Pemilik bisnis dan individu dibidang logistik dapat mencapai pengiriman yang lebih efisien, tepat waktu, dan berkualitas di era perdagangan digital yang semakin berkembang.
top