Karlo Logo

HOME

/

KARLOARTICLE

/

Jenis-Jenis Truk di Indonesia

newsimg
KARLOARTICLE | 08 Mar 2023

Jenis-Jenis Truk di Indonesia


Truk merupakan kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang dirancang untuk membawa barang-barang dalam jumlah besar dari satu lokasi menuju ke lokasi yang lain. Truk biasanya digunakan untuk mengangkut barang dengan volume yang banyak, misalnya bahan bangunan, peralatan berat, bahan bakar, bahan pangan, dan sebagainya.

Ada berbagai jenis kendaraan truk yang dibuat untuk tujuan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan, antara lain truk pick up, truk box, truk tangki, truk tronton, truk trailer, dan sebagainya.


Mengenal angkutan truk di Indonesia

Secara umum, truk memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang berbagai kegiatan ekonomi dan pembangunan di Indonesia. Truk umumnya memiliki kapasitas muatan yang lebih besar dibandingkan dengan mobil biasa.

Truk di Indonesia banyak digunakan untuk berbagai keperluan seperti transportasi logistik, distribusi atau pengiriman barang, pengangkutan material, distribusi hasil pertambangan, konstruksi, dan sebagainya. Berikut ini merupakan contoh penggunaan truk di Indonesia:
  1. Transportasi logistik: Truk memiliki fungsi untuk mengangkut barang-barang dari pabrik ke gudang dan dari gudang ke toko-toko atau pusat perbelanjaan.
  2. Distribusi barang: Truk jenis ini digunakan untuk mengirim barang dari satu kota ke kota lain, baik itu untuk keperluan bisnis maupun pribadi.
  3. Pengangkutan material: Truk juga sering digunakan untuk mengangkut material seperti pasir, batu, dan tanah untuk keperluan konstruksi.
  4. Pertambangan: Dalam dunia pertambangan, truk memiliki peran penting untuk mengangkut batubara, emas, tembaga, dan mineral lainnya dari lokasi tambang ke pabrik pengolahan.
  5. Konstruksi: Truk sangat diperlukan untuk mengangkut material konstruksi yang jumlahnya banyak. Jenis truk ini digunakan untuk mengangkut material bangunan seperti bata, semen, dan besi dari gudang ke lokasi proyek konstruksi.
  6. Pariwisata: Di beberapa daerah seperti di Bali dan Yogyakarta, ada yang menggunakan truk sebagai kendaraan wisata.

Jenis-jenis truk atau kendaraan pengangkut sejenis


Berikut ini jenis truk atau kendaraan pengangkut yang dapat diklasifikasikan berdasarkan penggerak (head) dan pengangkut (body):

Mobil pick-up

Pick-up adalah kendaraan yang dirancang dengan bak pengangkut pada bagian belakangnya. Pick-up biasanya lebih tinggi daripada sedan dan memiliki kemampuan off-road yang lebih baik. Mobil pick-up banyak digunakan pada sektor konstruksi, peternakan, pertanian, atau industri lain yang membutuhkan transportasi barang.

Armada pick-up memiliki 2 jenis pengangkut (body), antara lain:
  • Pick-up box Pick up box merupakan sebuah kendaraan niaga yang dapat digunakan untuk transportasi barang atau logistik. Armada pick up box memiliki bodi yang terdiri dari sebuah kabin mobil dan bak tertutup yang datar serta luas. Fitur tersebut memungkinkan untuk mengangkut barang dalam jumlah yang banyak.
Kendaraan jenis ini biasa digunakan oleh perusahaan logistik, perusahaan pengiriman barang, dan jasa angkutan barang pada umumnya. Mobil pick up box juga dapat digunakan untuk keperluan pindahan rumah, atau keperluan bisnis usaha kecil dan menengah yang membutuhkan kendaraan untuk mengangkut barang atau peralatan secara cepat dan efisien.
  • Pick-up bak Pick-up bak adalah jenis kendaraan pengakut yang dirancang memiliki bak terbuka dibagian pengangkut yang berfungsi sebagai ruang untuk muat barang-barang.

Truk CDE
Truk CDE merupakan jenis kendaraan truk yang dibuat oleh produsen truk Mitsubishi Fuso yang berkantor pusat di Jepang, CDE merujuk kepada singkatan Colt Diesel Engkel. Truk ini memiliki satu sumbu pada bagian belakang dan dapat dioperasikan pada jalan yang kecil. Truk colt diesel engkel juga memiliki akses untuk melintas di jalan tol dalam kota.

Jenis truk colt diesel engkel biasanya digunakan untuk transportasi barang dengan jarak pendek atau menengah, seperti pengiriman barang-barang dalam kota atau antar kota. Kapasitas truk ini rata-rata dapat membawa muatan antara 1 ton hingga 5 ton tergantung pada jenis mesin dan dimensi bak truk.

Truk CDE memiliki 4 jenis pengangkut (body) yang memiliki fungsi yang berbeda-beda, sesuai dengan jenis muatan barang serta volumenya.
  1. Truk CDE BAK Truk jenis ini umumnya dipakai untuk mengangkut muatan barang-barang seperti kayu, batu, pasir serta material konstruksi lainnya. Bak pada truk ini dapat dibuka dan ditutup menggunakan pintu atau penutup untuk melindungi muatan dari cuaca atau pencurian.
  2. Truk CDE Box Truk CDE box adalah jenis truk yang memiliki fungsi untuk mengangkut muatan dengan volume yang besar di dalam kotak kargo tertutup (box). Dengan kotak kargo tertutup, truk CDE box dapat melindungi barang-barang yang diangkut dari cuaca serta memiliki keamanan yang lebih baik dibandingkan truk yang tidak memiliki kotak kargo.
  3. Truk CDE Dump Truk CDE dump dirancang untuk membawa muatan berat seperti material konstruksi. Ciri khas pada truk ini terdapat pada fungsi bongkar muatan dengan cara membuka bagian bawah bak truk (dumping). Truk CDE dump sering digunakan dalam proyek-proyek konstruksi dan pertambangan, karena dapat membawa material yang sangat berat seperti batu, pasir, kerikil, tanah dan limbah konstruksi. Truk CDE dump umumnya memiliki mekanisme hidrolik yang memungkinkan bagian bawah bak truk dibuka secara vertikal, sehingga muatan dapat keluar dengan mudah. Hal ini memungkinkan pengosongan muatan dengan cepat dan efisien.
  4. Truk CDE Flat Bed Truk CDE flatbed dilengkapi dengan platform datar (flatbed) sebagai bak atau tempat muatannya. Dibandingkan dengan jenis truk CDE yang sudah dijelaskan sebelumnya, truk CDE flatbed tidak memiliki penutup atas sehingga memungkinkan mengangkut muatan yang lebih tinggi dan lebih besar. Truk CDE flatbed sering digunakan untuk mengangkut barang-barang besar atau berat seperti konstruksi, peralatan, dan material kayu atau logam. Truk ini juga sudah digunakan oleh perusahaan dealer motor atau mobil untuk mengangkut kendaraan kepada konsumen. Namun, karena muatan yang tidak tertutup, truk CDE flatbed memerlukan pengamanan muatan yang lebih baik agar tidak terjatuh atau bergerak saat dalam perjalanan.
Truk CDD (Colt Diesel Double)
Truk CDD atau colt diesel double memiliki tampilan yang serupa dengan truk CDE. Yang membedakan adalah kapasitas muatan truk colt diesel double yang lebih besar serta perbedaan pada konfigurasi roda atau jenis sumbu roda. Pada Colt Diesel Engkel terdapat 1 sumbu roda belakang dan memiliki 4 roda sedangkan truk CDD memiliki 6 ban dengan 2 sumbu roda belakang.

Truk ini memiliki kemampuan untuk membawa beban hingga 6,5 ton dan tersedia dalam berbagai varian yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, yakni truk colt diesel double box, colt diesel double bak, dump serta flatbed.

Truk medium
Truk medium berada diantara truk kelas light dan heavy. Truk ini umumnya memiliki berat kotor antara 6 hingga 15 ton dan kapasitas angkut sekitar 3 hingga 10 ton. Selain itu, tipe truk ini memiliki ukuran dan dimensi yang berbeda-beda tergantung pada produsen dan negara tempat truk diproduksi.

Truk medium sering digunakan untuk mengangkut bahan bangunan, material konstruksi, dan barang dagangan lainnya. Truk medium juga biasa digunakan untuk distribusi barang dalam kota atau antar kota.

Beberapa contoh merek truk medium yang terkenal di Indonesia antara lain Hino, Isuzu, Fuso, dan Nissan. Berikut jenis truk medium yang sudah ada di Indonesia:
  1. Truk Medium Wingbox Truk medium wingbox atau truk engkel wingbox memiliki struktur kotak sayap yang dipasang pada sasis truk. Struktur box ini biasanya terbuat dari logam, misalnya baja atau aluminium, serta dirancang untuk memberikan kekuatan dan dukungan terhadap muatan yang diangkut. Pintu wingbox umumnya digunakan untuk membuka akses ke dalam kotak sayap (wingbox). Kotak sayap tersebut terletak di sisi kanan kiri dari truk, di atas bingkai roda belakang. Hal tersebut memudahkan pengemudi atau pekerja untuk melakukan bongkar muat barang dari kotak sayap.
  2. Truk medium box Tipe truk ini memiliki pengangkut box pada body truk, untuk mengangkut muatan barang. Truk medium box umumnya digunakan untuk pengiriman barang dan logistik di dalam kota atau antar kota. Jenis truk ini dapat mengangkut muatan yang cukup besar namun masih fleksibel untuk dioperasikan pada area perkotaan yang padat dan sulit dijangkau oleh truk berat. Contoh tipe truk medium box antara lain Isuzu Elf, Mitsubishi Fuso Canter, Nissan UD Condor serta Hino Dutro.
  3. Truk medium bak Jenis truk ini memiliki kapasitas muat yang sedang dan dilengkapi dengan bak pada bagian pengangkut. Spesifikasi truk medium bak berbeda-beda tergantung pada merk, model, dan negara pengguna. Truk medium bak memiliki keunggulan dalam hal kapasitas muatan yang lebih besar daripada light truck (truk ringan)
  4. Truk medium dump Truk ini dapat dibedakan dari jenis pengangkutnya. Truk medium dump memiliki bak yang dapat ditinggikan untuk membongkar muatan, selain itu tipe truk ini dilengkapi dengan hidrolik atau mekanisme pneumatik yang memudahkan bak atau bodi truk ditinggikan untuk mempercepat proses bongkar muatan lebih efisien dan mudah. Truk medium dump biasanya digunakan pada kegiatan konstruksi, pertambangan, proyek infrastruktur, dan industri lainnya yang membutuhkan pengangkutan dan bongkar material atau bahan baku dengan cepat dan efisien.
Truk tronton
Truk tronton adalah jenis truk yang memiliki 3 sumbu roda (6 roda) yang memungkinkan untuk kapasitas angkut muatan yang besar. Secara umum, truk tronton memiliki dimensi panjang antara 9-11 meter dan tinggi sekitar 4 meter.
Truk tronton digunakan untuk mengangkut muatan dalam jumlah besar, seperti kontainer, muatan pabrik, atau material konstruksi. Sama halnya dengan medium truk, truk jenis ini memiliki berbagai jenis bodi pengangkut, antara lain; truk tronton wingbox, truk tronton box, truk tronton bak, truk tronton box, truk tronton dump, serta truk tronton flatbed.

Trailer 20 feet flatbed
Truk trailer 20 feet merupakan jenis truk yang dilengkapi dengan trailer berukuran 20 kaki (sekitar 6,1 meter) yang berfungsi untuk mengangkut muatan dalam jumlah besar. Truk ini berfungsi sebagai truk kontainer karena sering digunakan untuk mengangkut kontainer 20 feet yang ukurannya sesuai dengan standar di industri pengiriman barang.

Truk jenis ini memiliki dua sumbu roda (4 roda) dan dapat menampung beban hingga sekitar 20 ton tergantung pada spesifikasi truk dan trailernya. Truk trailer 20 feet memiliki ukuran yang cukup besar sehingga membutuhkan pengemudi yang berpengalaman dan memiliki keterampilan dalam mengemudikan kendaraan besar. Selain itu, truk ini juga membutuhkan perawatan yang baik untuk menjaga kondisinya agar selalu dalam keadaan yang aman dan prima.

Trailer 30 feet
Truk trailer 30 feet adalah jenis kendaraan truk trailer yang memiliki panjang keseluruhan sekitar 9,14 meter atau 30 kaki (feet). Kendaraan ini biasanya terdiri dari truk traktor dan trailer terpisah, yang dihubungkan dengan bantalan penarik (kingpin) dan soket truk (fifth wheel).

Truk trailer 30 feet umumnya digunakan untuk mengangkut muatan dalam jumlah sedang hingga besar, seperti kontainer, kayu, atau barang-barang yang membutuhkan ruang muat yang luas. Kapasitas angkutnya bervariasi tergantung pada berat dan dimensi muatan serta kapasitas truk itu sendiri.

Truk trailer 30 feet biasanya digunakan dalam bisnis logistik, distribusi barang, atau pengiriman e-commerce, karena mampu mengangkut barang dalam jumlah besar dan jarak yang jauh. Truk trailer 30 feet memiliki beberapa jenis tipe pengangkut (body), diantaranya sebagai berikut:
  1. Trailer 30 feet bak Truk trailer 30 kaki dengan bak di belakang yang digunakan untuk mengangkut barang dan muatan secara besar-besaran. Truk ini biasanya digunakan dalam industri pengangkutan, logistik, dan konstruksi. Truk trailer 30 kaki dengan bak di belakang biasanya digerakkan oleh truk penggerak yang terpisah. Truk penggerak dilengkapi dengan mesin yang lebih besar dan kuat, serta sistem transmisi yang lebih tahan lama untuk menggerakkan truk trailer yang berat.
  2. Trailer 30 feet flatbed Flatbed trailer memiliki platform datar di atas rangka yang memungkinkan untuk mengangkut muatan yang besar dan berat seperti kayu, pipa, atau baja.
Trailer 40 feet
Truk jenis ini memiliki panjangnya sekitar 12,2 meter. Trailer 40 feet digunakan untuk mengangkut muatan besar dan berat dalam jumlah besar. Trailer 40 kaki juga dikenal sebagai "truk kontainer 40 kaki" karena panjangnya yang dapat menampung kontainer kargo standar dengan ukuran 40 kaki. Di Indonesia, jenis truk ini memiliki 2 tipe bodi (pengangkut), yakni pengangkut bak serta flatbed.

Truk pengangkut kontainer biasanya memiliki fitur FWS - Four Wheel Steering yakni sistem kemudi pada truk yang menggerakkan roda depan sebagai roda pengemudi. Spesifikasi truk trailer 40 feet dapat bervariasi tergantung pada produsen, model, dan kebutuhan pengguna. Namun, berikut ini merupakan spesifikasi umum yang biasanya terdapat pada truk trailer 40 feet:
  1. Kapasitas muatan: 20-25 ton.
  2. Dimensi: Panjang 12,2 meter, lebar 2,6 meter, tinggi 4 meter.
  3. Jenis truk: Truk yang memiliki 3 sumbu roda atau 2 sumbu roda.
  4. Jenis ban: Ban radial.
  5. Mesin: Diesel dengan tenaga minimal 200-300 hp.
  6. Transmisi: Manual atau otomatis.
  7. Kabin: Terpisah dari bagian kargo.
  8. Suspensi: Udara atau daun pegas.
  9. Rem: Rem udara atau rem hidrolik.
  10. Lampu: Dilengkapi dengan lampu depan, belakang, dan sein.
  11. Karoseri: Dilengkapi dengan pintu belakang dan rolling door untuk memudahkan proses bongkar muat.
Trailer 45 feet
Truk trailer 45 feet adalah jenis truk yang memiliki panjang sekitar 45 kaki atau sekitar 13,7 meter. Berikut adalah beberapa spesifikasi umum yang biasanya terdapat pada truk trailer 45 feet:
  1. Kapasitas muatan: 20-30 ton tergantung dari konfigurasi sumbu dan suspensi.
  2. Dimensi: Panjang 13,7 meter, lebar 2,6 meter, tinggi 4 meter.
  3. Jenis truk: Truk yang memiliki 3 sumbu roda atau 2 sumbu roda.
  4. Jenis ban: Ban radial.
  5. Mesin: Diesel dengan tenaga minimal 200-300 hp.
  6. Transmisi: Manual atau otomatis.
  7. Kabin: Terpisah dari bagian kargo.
  8. Suspensi: Udara atau daun pegas.
  9. Rem: Rem udara atau rem hidrolik.
  10. Lampu: Dilengkapi dengan lampu depan, belakang, dan sein.
  11. Karoseri: Dilengkapi dengan pintu belakang dan rolling door untuk memudahkan proses bongkar muat.
Demikian informasi mengenai berbagai jenis truk yang biasa digunakan di Indonesia. Dengan membaca artikel ini semoga dapat menjadi referensi untuk memilih jenis truk yang sesuai dengan kebutuhan pengiriman logistik bisnis Anda.

Demi membantu proses distribusi pengiriman barang atau logistik ke lokasi tujuan Anda. Karlo hadir sebagai jawaban atas kebutuhan pengiriman logistik bisnis Anda yang didukung dengan teknologi mutakhir. Informasi lebih lanjut hubungi customer service kami
Star Karlo Indonesia

top